Musim kemarau tak kunjung datang, warga desa Cijemit kini resah. Bukan hanya persoalan Jembatan Cipedak yang kondisinya kian memprihatinkan ditambah lagi dengan putusnya jalan alternatif yang sekaligus jalan penghubung Dusun Cibar - Dusun Sukasari. Ada 2 (dua) titik yang mengakibatkan jalan tersebut putus akibat pergeseran tanah dan kikisan derasnya Sungai Cipedak, akibatnya ada sebagian jalan yang harus dialihkan dengan membuat jalan baru sepanjang 300 (tiga ratus) meter dan kondisinya sekarang masih tanah dan tidak bisa di lalui kendaraan. Adapun badan jalan yang terkikis Sungai Cipedak akan segera ditanggulangi untuk sementara dengan bronjong sebagai pengganti TPT yang roboh tegas Wawan Ruswara kepala desa Cijemit. TPT dengan panjang 15 meter dan tinggi 4 meter itu roboh diterjang banjir pada awal tahun 2025, cuaca yang ekstrim serta sulitnya bronjong kawat menjadi kendala utama untuk perbaikan jalan alternatif tersebut, Wawan pun berharap agar instansi terkait segera mengabulkan permohonan untuk pengadaan bronjong kawat.
