Sabeungkeutan-Sauyunan-Satujuan itulah semboyan Desa Cijemit yang akhir-akhir ini terlihat di jalan alternatif yang sekaligus jalan yang menghubungkan Dusun Cibar-Dusun Sukasari. Tidak kurang dari 30 Warga bergantian setiap harinya kerja bakti mengumpulkan batu kali yang nantinya dipergunakan untuk pemasangan bronjong kawat. Jalan yang sangat vital ini terkikis air sungai Cipedak sehingga badan jalan yang tadinya lebar kini tersisa 1 (satu) meter lagi. Hari ini adalah hari ke-6 (enam) warga tetap semangat mengumpulkan batu kali dan sudah terkumpul 28 kubik kata Kastam Sekdes Cijemit yang tiap hari monitoring di lokasi blok Batu Patenggang. Serda Ahmad Kholidin Dalimunthe Babinsa Desa Cijemit pun tak tinggal diam ikut kerja bakti dan siap mengawal pemasangan bronjong kawat sampai selesai. Wawan Ruswara Kades Cijemit pun berharap agar pemasangan bronjong yang akan di mulai hari Selasa 03 Juni 2025 bisa terlaksana sesuai harapan dan semoga pihak BBWS pun bisa menambahkan jumlah bronjong kawat karena masih ada 4 titik rawan bencana lainnya yang harus segera di tanggulangi, yaitu:
1. TPT Sungai Batu Tumpeng panjang 12 meter dengan tinggi 4 meter yang roboh 08 April lalu ,
2. Sayap Jembatan Cilembu panjang 7 meter tinggi 2,5 meter roboh 19 Januari 2025
3. Pengarah Arus blok Nutug ( pemukiman dusun Cibar terancam )
4. Pengarah Arus Blok Ciloa Hilir ( Pemukiman Dusun Ciloa terancam )
